Headlines News :

Update Clash of Clans Perbaiki Problem Town Hall 11

Written By Istana Service & Entertainment on Jumat, 15 Januari 2016 | 22.57

Update Clash of Clans Perbaiki Problem Town Hall 11

Update Town Hall 11 untuk game Clash of Clans (CoC) telah dirilis oleh Supercell pada Desember tahun lalu. Keluhan bermunculan dari para gamer karena bug yang lahir dari update tersebut.

Dilansir Ibtimes, Jumat (15/1/2016), Supercell dalam posting-an di forum Clash of Clans mengungkapkan, terdapat update yang menghadirkan beberapa perubahan. Sayangnya, developer asal Finlandia itu tidak merinci kapan update tersebut akan diluncurkan.

Sedikit bocoran yang terungkap, update terbaru nanti akan menampilkan Star Bonus baru. Konon, gamer akan mendapatkan tambahan bonus gold, elixir, dan dark elixir dalam modus pertempuran multiplayer apabila mendapatkan skor lima bintang.

Selain itu, ada fitur baru yang dinamakan Treasury untuk objek bangunan Clan Castle. Fitur tersebut akan serupa seperti tempat penyimpan gold dan elixir. Treasury akan menyimpan beberapa War Loot dan Star Bonus.

Tidak hanya itu, ada pula fitur yang dinamakan Loot Cart. Loot Cart akan menyimpan sebagian dari setiap harta yang dicuri. Setelah harta berhasil dikumpulkan, Cart Loot akan langsung mentransfer hasil curian itu ke Treasury.



Sum: Berita teknologi. 

Drone Ini Bisa Tembakan Jaring Seperti Spiderman Untuk Lumpuhkan Drone Lain

Written By Istana Service & Entertainment on Selasa, 12 Januari 2016 | 00.05

Kehadiran pesawat tak berawak atau sering disebut drone, tak hanya membawa manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga terkadang merugikan orang lain bila tak menggunakannya dengan bijaksana. Oleh karena itu, penggunaan drone sendiri tak boleh sembarangan.
Di Amerika Serikat, drone dan pilot harus didaftarkan terlebih dulu ke US Federal Aviation Administration (FAA). Selain itu, untuk mengatasi penggunaan drone yang nakal, kini telah dikembangkan drone lebih besar yang mampu menembakkan jaring ke drone lain, seperti aksi pada film laga Spiderman.

(Kredit: CNET)

Mengutip laporan dari CNET, Senin (11/1/2016), Mo Rastgaar, profesor teknik mesin dari Universitas Michigan Technological dan timnya, telah mengembangkan sebuah drone dengan inovasi baru. Drone baru ini memiliki kemampuan unik, yakni menembakkan jaring besar ke drone lainnya dari jarak 40 kaki atau 12 meter. Setelah berhasil melumpuhkan drone, kemudian akan membawa drone itu pergi.

Menariknya, tembakan jaring pada drone itu bisa menembak secara otomatis maupun secara manual yang dikendalikan oleh operator manusia. Profesor dan timnya Evandro Ficanha, seorang insinyur penelitian telah mengajukan paten untuk drone ini.

“Apa yang menjadikan ini unik adalah net atau jaring melekat pada tangkapan kami, sehingga Anda bisa mengambil drone atau menjatuhkannya di daerah aman,” kata Rastagar dalam laporan MTU tentang penemuan ini. “Ini seperti robot falconry” lanjutnya.

Dalam membuat drone ini, Rastgaar terinspirasi untuk membuat drone ini setelah ia menyadari bahwa penonton di game World Cup dilindungi oleh sniper. Namun, itu merupakan tindakan pencegahan dan tak akan membuat drone yang ditembak jaring rusak.

“Saya berpikir, jika ancaman itu berupa drone, Anda tidak benar-benar ingin menembak itu jatuh ke bawah karena itu akan meledak,”katanya. “Apa yang Anda ingin lakukan adalah menangkap dan mendapatkannya keluar dari sana,” tutupnya.


Sum: Berita teknologi.

Rahasia Otak Manusia yang Belum Terungkap

Written By Istana Service & Entertainment on Kamis, 07 Januari 2016 | 20.43

Otak manusia bekerja layaknya sebuah super komputer. Studi terbaru menunjukan kemampuan otak untuk mengingat sesuatu lebih cepat dari yang pernah manusia bayangkan.

Rahasia Otak Manusia yang Belum Terungkap

Para peneliti di Universitas Birmingham, Inggris meneliti seberapa cepat otak dapat mampu mengingat kembali suatu hal. Untuk mengingat kembali biasanya kita akan memulai dengan sebuah petunjuk.

Untuk mengingat lagu misalnya, nada-nada awal akan menjadi petunjuk. Informasi tersebut akan ditransmisikan dari mata dan telinga ke bagian otak yang disebut Hippocampus, di mana bermukim banyak sel otak yang bertugas untuk mengenali memori. Sel-sel ini lalu membuat sebuah pola untuk dicocokan dengan lagu yang pernah Anda dengar.

Semua proses ini akan memakan waktu satu detik, yang didasari oleh studi yang meneliti aktivitas Hippocampus terkait mengolah memori. Namun sekarang hal ini terbantahkan.

Para peneliti di universitas tersebut menjelaskan proses mengingat memakan waktu jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. "Asumsi ini keliru, mengingat pengambilan memori terjadi lebih cepat," ucap Simon Hanslmayr di University of Birmingham, seperti dilansir Newscientist, Rabu (6/1/2016).

Dalam penelitian yang dilakukan Simon dan tim, para sukarelawan diminta mengingat letak sebuah objek di layar komputer. Di saat yang sama, tim memonitor otak sukarelawan dengan EEG, untuk memberikan aktivitas yang bersifat elektrik di otak.

Setelahnya, tim menaruh objek tersebut di tengah layar agar para sukarelawan dapat memberikan jawaban mengenai di mana letak asal objek sebelumnya. Untuk mengetahui seberapa cepat mereka menjawab, sinyal EGG akan memberikan waktu yang dibutuhkan para sukarelawan untuk menjawab. Hasilnya diperoleh 500 milidetik, sebagai perbandingan, mengedipkan mata membutuhkan waktu 300 milidetik.


Sum: Berita teknologi.

Melalukan Tindakan Memalukan Saat Turnamen, Tim DOTA 2 Asal Indonesia Jadi Pusat Perhatian

Written By Istana Service & Entertainment on Senin, 04 Januari 2016 | 00.28

Turnamen game saat ini bukanlah hal yang ecek-ecek karena sekarang, turnamen game adalah suatu yang prestis. Apalagi turnamen internasional yang resmi, dengan hadiah yang mencapai ratusan juta Rupiah. Salah satu game yang sering dijadikan turnamen di berbagai belahan dunia ini adalah DOTA 2. Siapa yang tak mengenal game MOBA ini? Game dengan berbagai pilihan hero dan item ini, dari waktu ke waktu tidak pernah kehabisan atau kekurangan pemain.
Dengan hadiah yang nominalnya tidak sedikit tersebut, membuat para tim untuk berlomba-lomba untuk dapat memenangkan hadiah tersebut. Sayangnya, untuk menempuh kemenangan tersebut, berbagai cara dilakukan, termasuk aksi curang. Seperti yang diberitakan oleh Jagat Play, Senin (4/1/2015), dimana pada ajang The Shanghai Major, yang dilaksanakan di Shanghai, salah satu tim dari Indonesia, Rise.Cat, melakukan aksi yang sangat memalukan.

Aksi melakukan tim Rise.Cat dengan unpause jalannya pertandingan disaat lawannya sedang mengalami masalah koneksi

Tim yang dihadapi Rise.Cat pada babak kualifikasi adalah tim asal India, Elunes. Bukannya digunakan sebagai peluang mencari nama pada turnamen ini, Rise.Cat justru melakukan aksi curang. Hal ini bermula saat tim Elunes merasakan ada yang tidak beres dengan koneksi mereka, sehingga masalah teknis ini membuat tim asal India tersebut menghentikan jalannya permain sejenak (pause), bahkan sempat terputus sambungannya.
Bukannya menunggu, tim Rise.Cat justru memanfaatkan peluang ini, dengan tanpa rasa malu melanjutkan (unpause/resume) pertandingan, dan menyerang secara membabi buta hingga ke barracks tim Elunes. Merasa dicurangi, Elunes melakukan protes keras dan akhirnya kemenangan dengan cara memalukan dari tim Rise.Cat ini dianulir. Entah kenapa Rise.Cat masih diperbolehkan untuk mengikuti kualifikasi kedua.

Hingga sekarang, banyak yang mencemooh tindakan memalukan tim Rise.Cat, apalagi di kancah internasional dan membawa nama baik negara kita tercinta ini, Indonesia. Tidak hanya di grup, di salah satu forum seperti Reddit pun banyak yang menentang aksi dari Rise.Cat, dan ingin tim tersebut di-banned alias dilarang untuk mengikuti kompetisi DOTA 2 manapun.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa Major sendiri adalah turnamen yang diadakan oleh Valve, yang dapat diikuti oleh tim dari berbagai negara, yang masih belum memiliki nama di kalangan gamer. Tentu turnamen ini berbeda dengan The International yang telah berlangsung pada pertengahan tahun lalu, karena pada turnamen ini diikuti oleh tim papan atas yang sangat profesional. Sebelumnya turnamen Frankfurt Major yang bertempat di Jerman, berjalan dengan lancar dan menobatkan tim OG sebagai pemenangnya. Yang lebih mencengangkan lagi, hadiah yang dibawa pulang oleh OG ini senilai 3 juta USD atau setara dengan 41 miliar Rupiah.

Masih tahap kualifikasi aja udah melakukan kecurangan, gimana mau jadi gamer profesional nih kalo begini caranya. Apalagi membawa nama baik negara Indonesia, yang pastinya membuat citra buruk gamer Indonesia sendiri.


Sum: Berita teknologi. 
 
Support : Creating Website | Istana Service Template | Istana Service
Copyright © 2015. SERVICE CENTER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Istana Service
Proudly powered by Blogger